Other Information Logo ~blog/2023/5/20/mockuplogo
Artikel

Artikel Kami

Mengenal Konstruksi Lapisan Aspal

Mengenal Konstruksi Lapisan Aspal

Permasalahan yang terjadi pada perkerasan jalan raya di Indonesia saat ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh beban lalu lintas yang mengalami pertumbuhan sangat cepat  melampaui kemampuan layan perkerasan jalan, curah hujan yang tinggi dengan sistem drainase yang belum dikelola dengan tepat dan proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik. Permasalahan lain adalah ulah oknum pelaksana yang  seringkali sengaja menggurangi kualitas sehingga perkerasan jalan yang dihasilkan kurang berkualitas sehingga tidak mampu berfungsi sesuai dengan umur rencana infrastruktur tersebut. 

Perkerasan Jalan Dibedakan Menjadi 2 Yaitu Perkerasan Kaku (rigid pavement) dan Perkerasan Lentur (flexible pavement) 

 

Baca juga  tulisan tentang salah satu faktor penyebab kerusakan jalan.  Pada tulisan kali ini, kami mencoba membahas perkerasan lentur, yaitu jalan aspal, lebih detailnya beton aspal (Asphalt Concrete)

 

Menurut Bina Marga (2007), Aspal beton merupakan campuran yang homogen antara  agregat (agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi atau filler) dan aspal sebagai bahan pengikat  yang mempunyai gradasi  tertentu, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada suhu tertentu untuk menerima beban lalu lintas yang tinggi.

 

Aspal beton  (Asphalt Concrete) di Indonesia dikenal dengan Laston (Lapisan Aspal Beton) yaitu  lapis permukaan struktural atau lapis pondasi atas. Aspal beton terdiri atas 3 (tiga) macam lapisan, yaitu: 

 

  • Laston Lapis Aus  ( Asphalt Concrete- Wearing Course atau AC-WC), 

 

  • Laston Lapis Permukaan Antara ( Asphalt Concrete- Binder Course atau AC-BC)

 

  • Laston Lapis Pondasi ( Asphalt Concrete- Base atau AC-Base). Ketebalan nominal minimum masing-masing 4 Cm, 5 Cm, dan 6 Cm.

 

Asphalt Concrete – Wearing Course

 

Asphalt Concrete -Wearing Course merupakan lapisan perkerasan yang terletak paling atas dan berfungsi sebagai  lapisan aus. Walaupun bersifat non struktural, AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan . Spesifikasi Umum Bina Marga, Divisi 6 dapat anda download di Rak Kode.

 

Asphalt Concrete – Binder Course

Lapisan ini merupakan lapisan perkerasan yang terletak dibawah lapisan aus (Wearing Course) dan di atas lapisan pondasi  (Base Course). Lapisan ini tidak berhubungan langsung dengan cuaca, tetapi harus mempunyai ketebalan dan kekauan yang cukup untuk mengurangi tegangan/regangan akibat beban lalu lintas yang akan diteruskan  ke lapisan di bawahnya  yaitu Base dan Sub Grade (Tanah Dasar). Karakteristik yang terpenting pada campuran ini adalah stabilitas.

Asphalt Concrete – Base

Lapisan ini merupakan perkerasan yang terletak di bawah lapis pengikat (AC- BC), perkerasan tersebut  tidak berhubungan  langsung dengan cuaca, tetapi perlu memiliki stabilitas untuk menahan beban lalu lintas yang disebarkan melalui roda kendaraan.  Perbedaan terletak pada jenis gradasi agregat dan kadar aspal yang digunakan. Menurut Departemen Pekerjaan Umum  (1983)  Laston Atas atau lapisan pondasi atas ( AC- Base) merupakan pondasi perkerasan yang terdiri dari campuran agregat dan aspal dengan perbandingan tertentu dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.

Lapis Pondasi (AC- Base ) mempunyai fungsi memberi dukungan lapis permukaan; mengurangi regangan dan tegangan; menyebarkan dan meneruskan beban konstruksi jalan di bawahnya (Sub Grade).

Letak Lapisan Aspal Beton Pada Struktur Lapisan Perkerasan Lentur

Lapisan perkerasan lentur adalah perkerasan yang memanfaatkan aspal sebagai bahan pengikat. Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan meyebarkan beban lalu lintas ke tanah dasar yang telah dipadatkan. Aspal beton campuran panas merupakan salah satu jenis lapis perkerasan konstruksi perkerasan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran homogen antara agregat dan aspal sebagai bahan pengikat pada suhu tertentu. Berdasarkan fungsinya  aspal beton dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

 

  • Sebagai lapis permukaan yang tahan terhadap cuaca, gaya geser dan tekanan roda serta memberikan lapis kedap air yang dapat melindungi lapis dibawahnya dari rembesan air.

 

  • Sebagai Lapis Pondasi atas

 

  • Sebagai Lapis pembentuk pondasi, jika dipergunakan pada pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan

 

Sesuai fungsinya maka lapis aspal beton atau perkerasan lentur mempunyai kandungan agregat dan aspal yang berbeda. Sebagai lapis pondasi, maka kadar aspal yang dikandungnya haruslah cukup sehingga dapat memberikan lapis yang kedap air. 

 

Dari uraian singkat diatas, kita dapat mencermati konstruksi perkerasan lentur di sekitar kita. Apakah sudah sesuai dengan hal tersebut? Jangan-jangan setelah lapisan tanah dasar, hanya dengan lapis pondasi bawah kemudian langsung ditimpa wearing course saja, tanpa ada lapisan pondasi atas? Lebih parah lagi jika lapisan tanah dasar tidak distabilisasi dulu atau jangan-jangan tanah dasar tidak dipadatkan? 

 

Baca juga artikel tentang stabilisasi tanah. Hal tersebut akan mempercepat kerusakan pada konstruksi jalan. Faktor yang tak kalah pentingnya dalam menentukan keawetan jalan pada umumnya  adalah ada tidaknya drainase di kanan kiri konstruksi jalan tersebut.

 

Demikian postingan kali ini ya teman, sampai berjumpa di postingan berikutnya!

 

Artikel Mengenal Konstruksi Lapisan Aspal

Artikel Lainnya

Mengenal Konstruksi Lapisan AspalMengenal Konstruksi Lapisan Aspal
Permasalahan yang terjadi pada perkerasan jalan raya di Indonesia saat ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh beban lalu lintas yang mengalami pertumbuhan sangat cepat melampaui kemampuan layan perkerasan jalan, curah hujan yang tinggi dengan sistem drainase yang belum dikelola dengan tepat dan proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik. Permasalahan lain adalah ulah oknum pelaksana yang seringkali sengaja menggurangi kualitas sehingga perkerasan jalan yang dihasilkan kurang berkualitas sehingga tidak mampu berfungsi sesuai dengan umur rencana infrastruktur tersebut.
Aspal, bahan utama Pembentuk jalan
Aspal merupakan material perekat bercorak gelap ataupun coklat tua dengan faktor utama bitumen yang diperoleh dari residu hasil pengilangan minyak bumi berperan selaku pengikat agregat dalam pembuatan jalur. Aspal diseleksi buat konstruksi jalur sebab memiliki watak pekat( consistency), tahan terhadap pelapukan yang diakibatkan oleh cuaca, derajat pengerasan serta ketahanan terhadap air.
Panduan serta Trik Memasang Paving Block biar Awet
Paving block ialah salah satu alternatif pengerasan jalur maupun taman rumah. Material yang satu ini pula populer ramah area sebab air bisa senantiasa terserap lewat celah pada lapisan paving block sehingga bisa meminimalisir terdapatnya genangan air.
Ada dalam bermacam dimensi, warna, maupun corak, pemasangan serta pemilihan paving block juga pasti saja dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tetapi, dalam pemasangannya dibutuhkan ketelitian supaya hasilnya apik serta kokoh. Nah, selaku data, Kania hendak memberikan beberapa panduan pemasangan paving block supaya hasilnya tidak semata- mata apik, tetapi pula awet serta tahan lama. Apa saja itu? Ayo, ikuti ulasannya di dasar ini!
Head Office
Jl. Raya Desa Karangmangu, No. 01 Desa Karangmangu, Kec. Susukanlebak, Kab. Cirebon (45185).
aksara3laksana@gmail.com
02318631871
logo
Copyright © 2023 - PT Sinergi Putra Kinarya All Rights Reserved,
Jasa Pembuatan Website by IKT
Other Information Footer Copyright Information